Halloween party ideas 2015
Showing posts with label ANGKA UNIK. Show all posts

foto oleh ketam-merah
Hari ini, hari Senin, ada tanggal unik. Tanggal 14 bulan 4 tahun 2014. Kalau disingkat menjadi 14/04/’14. Rangkaian angka 4 sebanyak 3 kali. Saya senang melihat angka seperti ini. Juga senang menulis angka deretan sama seperti ini. Saya suka angka. Ini tanda bahwa saya masih tertarik dengan dunia matematika di mana saya berkecimpung lebih dalam selama kelas 3 SMA beberapa tahun lalu.

Namun bukan ini saja alasan uniknya hari ini. Hari ini juga kami sekomunitas membuat rekoleksi dalam rangka memasuki pecan suci (sejak Minggu Palma sampai hari Sabtu paskah). Pemimpin rekoleksi adalah seorang pastor Xaverian, P Silvio Turazzi. Dia tinggal di luar kota Parma, Vicomero. Kami berangkat ke sana pada pagi hari. Kami membutuhkan waktu selama 30 menit untuk sampai di sana. Di sana kami menikmati suasana hening karena tempatnya di desa dan juga ada lahan hijau seperti sawah kalau di Indonesia.

Di sana kami bertemu dengannya juga dengan para sahabat yang tinggal dengannya. Rumah ini menjadi rumah khusus. Kekhususannya karena rumah ini menampung bantuan dan menyediakan tenaga kerja yang membantu proyek atau program bantuan untuk rakyat di Goma-Kongo-Afrika. Pastor Silvio tinggal dengan 6-8 sahabat. Katakanlah rumah dari lembaga seperti LSM. Di rumah ini ada kapela dan rupanya Pastor Silvio dan teman-temannya mempunyai jadwal doa setiap hari. Hari ini kami juga mengadakan misa di sini.

Dalam rekoleksi hari ini, Pastor Silvio mengajak kami untuk menggunakan waktu hari ini untuk membuat silensio, waktu hening. Dia juga mengajak kami untuk meneruskan menghidupakn waktu hening ini selama pekan suci. Dia memberikan beberapa ayat kitab suci untuk kami renungkan.

Rekoleksi ditutup dengan makan siang bersama. Kami makan pasta, daging ayam, dan kue tar. Uenakkkk. Setelah makan, kami kembali ke rumah. Tiba di rumah pukul 14.15. Semoga rekoleksi ini membantu kami mengisi pekan suci ini dengan membuat waktu hening. Biarkan Tuhan masuk dengan aman dalam hati kami.

Dengan demikian tidak sia-sia kami membuat rekoleksi yang bermanfaat ini pada tanggal unik di bulan April tahun 2014 ini.

Parma, 14/4/2014
Gordi

foto oleh R.Duran
Hari ini ada tanggal unik lagi. Saya biasa menyebutnya tanggal unik atau tanggal cantik. Deretan angka 4 sebanyak 3 kali. Tanggal 4 bulan 4 tahun 2014. Deretan unik bukan? Deretan cantik bukan?

Hari ini bukan saja unik atau cantik waktunya. Tapi, unik juga pengalaman saya. Pagi ini, saya bangun lebih awal dari hari Jumat biasanya. Dua Jumat sebelumnya (selama masa Prapaskah) saya hampir terlambat mengikuti misa pagi. Sebab, jadwalnya dipercepat 20 menit selama masa Prapaskah. Tapi hari ini saya berhasil mengatasinya.

Berikutnya waktu kuliah, saya tidak merasa bosan. Saya merasa semangat meski tidak semua penjelasan saya pahami. Paling tidak ada semangat untuk mencari tahu. Lalu, saya juga berhasil membuat catatan kecil atas penjelasan yang ada.

Selama kuliah, khususnya jam pertama, saya membuat beberapa draf tugas saya yang akan dikumpulkan sore ini. Drafnya sudah ada tinggal dikembangkan atau bahasanya diperbaiki. Juga untuk tugas yang akan dikumpulkan besok.

Bukan ini saja. Ada juga keberhasilan lainnya. Lima puluh menit sebelum kuliah, saya berhasil membaca buku sesuai target saya. Artinya saya menggunakan waktu luang yang ada untuk membaca buku yang sudah saya tentukan sebelumnya.

Berikutnya, sore hari saya bisa menyiapkan tugas saya dengan baik sebelum bertemu dosen bahasa Italia. Dan, dalam pertemuan, saya lumayan ada kemajuan dari pertemuan sebelumnya.

Yang unik lainnya adalah cuaca hari ini. Hari-hari sebelumnya dalam minggu ini cuaca cerah. Ada matahari yang ebrsinar terang benderang. Namun hari ini ada hujan gerimis sejak pagi. Kemarin sore memang ada mendung tapi saya tidak tahu kalau itu tanda akan datang hujan.

Sekian saja daftar pengalaman di tanggal unik bulan April tahun 2014 ini. Yang jelas kalau tulisan ini direvisi masih ada lanjutannya. Sebab, sebentar lagi, saya juga akan mengikuti jalan salib di paroki dan malam hari tidak ada makan malam alias berpuasa. Tetapi cukup dulu. Salam unik saja.

Parma, 4/4/14
Gordi

Hari ini ada tanggal unik lagi. Saya selalu ingin menulis di waktu unik. Apa yang unik? Susunan tanggal, bulan, dan tahun. Seperti sebelumnya saya menamakan waktu seperti ini sebagai tanggal unik. Tanggal 7 bulan 2 tahun 2014 yang biasanya disingkat 14. Kalau ditulis menjadi 7/2/14. Apa atau bagian mana yang unik?

Angka 7 adalah angka 7 dalam sejarah hermeneutika, ilmu mengenai penafsiran. Angka 7 berarti sempurna. Nah hari ini kalau ditafsir sesuai tanggalnya adalah hari sempurna. Lalu, bulan Februari, bulan kedua, 2. Dan tahun 2014. Menjadi unik karena 7 x 2 = 14. Dua kali 7 sama dengan dua kali sempurna. Nilainya dua kali sempurna. Katakanlah dua kali lebih sempurna. Dan hasilnya adalah 14, sama dengan angka tahun 20(14).

Inilah yang unik hari ini. Selain itu, hari ini menjadi unik karena ulang tahun dari seorang teman saya di Itali. Namanya Carlos. Pemuda Mexico yang juga sedang belajar di Italia. Selamat ulang tahun di kesempatan unik ini.
Salam

Parma, 7/2/2014
Gordi 

Gambar dari internet
Hari ini unik. Hari Rabu di bulan Desember. Menjadi unik karena susunan tanggal, bulan, dan tahunnya. Urutan yang menarik. 11 kemudian 12 lalu 13. Tanggal 11, bulan 12, tahun 13 (2013). Menarik dan unik bukan?

Banyak orang menghindari angka 13. Terutama dalam dunia bisnis, angka ini, seolah-olah membawa sial. Angka 13, menurut mitos-bisnis, berarti tidak beruntung. Entah ini benar atau tidak. Tetapi banyak yang yakin. Berarti boleh jadi benar.

Saya lihat sendiri di salah satu hoteel di Bogor-Puncak, tidak ada kamar dengan nomor 13. Misalnya 112 lalu lompat 114. Atau 212 lalu lompat 214. Boleh jadi di hotel lain juga demikian. Kalau saya tidak salah di pesawat Lion Air juga demikian. Nomor kursi penumpang tidak ada yang 13. Saya lupa apakah di gerbong kereta SENJA Yogya juga demikian. Tetapi, seingat saya di bis SAFARI DHARMA RAYA dan RAMAYANA jurusan Yogyakarta-Jakarta tidak demikian. Di situ ada kursi penumpang nomor 13. Berarti mitos di atas tidak berlaku.

Angka 13 menjadi menarik kala disusun seperti di atas. Dan, kebetulan saja, susuanan itu tepat sekali ditempatkan hari ini. 11, 12, 13 adalah susuanan yang menarik. Tanpa melihat sial-tidaknya, untung-tidaknya hari ini.

Salam dari Parma, Italia
11/12/13

Gordi


Saya suka tanggal, bulan, dan tahun ini. Ini padanan yang cantik. Nomor cantik, kata penggemar nomor handphone. Nomor cantik juga kata pemain kupon putih. Apakah bagi saya juga itu merupakan nomor cantik?
Tentu saja. Tetapi cantik dalam arti apa. Saya memang melihat padanan itu cantik. Bukan dibuat-buat juga. Tetapi, kebetulan yang tak disangkal lagi.

Tadi malam saya dapat kabar dari rumah. Kabar buruk. Nenek saya meninggal. Saya sedih mendengarnya. Adik-adik saya mengabarkan hal itu. Dengan dua adik, saya berkomunikasi cukup lama. Kami mengenang jasa sang nenk. Dengan dua paman saya juga, saya berkomunikasi. Meski hanya sebentar dengan mereka. Mereka memang sibuk mengurus hal ini. Tetapi ekduanya tetap membalas pesan singkat saya. Satunya dibalas pagi ini dan satu lagi balas langsung tadi malam.

Nenek bagi saya adalah figur penyayang. Dialah yang memberi kasih sayang seperti ibu saya memberi kasih sayang. Saya sempat mengenang dan bercerita dengan adik saya. Dulu, waktu saya dan kakak masih kecil, sering mengunjungi nenek dan kakek. Nenek biasanya menyimpan telur ayam. Ketika kami, cucu-cucunya datang, dia mengeluarkan telur ayam itu dan merebusnya. Dia sendiri yang membagi-bagikan kepada kami para cucunya.
Ini yang saya ingat dari nenek ini. Dan, akan saya ingat terus.

Tadi malam, saya sempat menetes air mata ketika berkomunikasi dengan adik saya. Adik saya belum lama ini bertemu nenek. Kebetulan dia libur dan kembali ke rumah. Ia mengunjungi nenek yang waktu itu sempat sakit. Mereka berbincang-bincang sebentar. Dia juga punya kenangan indah dengan sang nenek.

Saya sendiri sudah lama tidak bertemu dia. Waktu liburan 2 tahun lalu, saya tidak sempat bertemu nenek. Meski demikian, saya selalu ingat dia. Nenek dalam benak saya tidak terlupakan justru karena kasih sayang yang ia berikan waktu kami kecil.

Semalam, saya menangis mengingat nenek. Dia kini meninggalkan kami, anak-anak dan cucu-cucunya.

Kami sedih mengingatmu nek
Kami tidak bisa menemukan figur seperti engkau
Kami kini hanya mengenang jasamu Tanganmu begitu halus dan damai bagi kami Engkau mendidik kami dengan penuh kasih sayang
Engkau mengajari kami hidup bersama dalam suasana persaudaraan
Engkau juga mengajari kami apa artinya berbagi
Darimu kami belajar banyak hal
Nek, dari sana engkau melihat kami
Doakan kami nek dari seberang sana Bimbinglah langkah kami anak-anak dan cucu-cucumu
Ingatkan kami untuk selalu mendoakanmu.

Keluarga kami dirundung duka yang beruntun. Tahun lalu dalam suasana Natal sang kakek pergi untuk selamanya. Dia meninggal persisi malam Natal. Saya waktu itu sedih. Tetapi tetap merayakan misa Natal bersama teman-teman dalam suasana bahagia. Bukan senang.

Dengan kepergian nenek ini, kini kami sebagai cucu tidak ada lagi figur yang bisa bermanja-manja. Kini saya hanya punya Om dan Tanta. Selain keluarga saya sendiri tentunya. Tetapi ada suasana lain nantinya jika berkunjung ke rumah nenek. Dulu, ada kakek dan nenek yang menyambut dengan suasana ceria dan kasih sayang. Kami dulu disambut di pintu masuk. Nenek dan kakek mencium kami satu per satu. Yang kecil bahkan digendong. Sekali gendong 1 sampai 2 cucu. Lalu bergantian.

Kini yang menyambut kami hanya Om dan Mama kecil saya. Tetapi tak apa-apa asal kami bisa berkumpul dalam satu keluarga yang penuh kasih sayang. Dengan Om ini juga saya sampaikan pesan semalam. Saya harap Om membaca pesan saya itu di hadapan nenek. Sebab, hanya itu kata-kata terakhir saya. Saya tak bisa berbuat apa-apa—kecuali berdoa dan berharap—dan tak punya apa-apa untuk diberikan pada nenek.

Kepergian nenek membawaku membayang dan mengingat semua keluarga yang sudah pergi meninggalkan kami. Ada kakek. Ada kakak yang amat dekat dengan saya. Ada juga Tanta yang juga amat dekat dengan saya dan juga dengan bapak. Ada kakek dan nenek dari keluarga bapak yang selalu kami doakan. Mengingat mereka semua ini saya hanya bisa berdoa. Saya tidak sempat hadir dalam hari-hari terakhir dan pada waktu pemakaman mereka semua ini tetapi saya mendoakan mereka.

Saya yakin mereka semua berbahagia bersama Bapa di surga. Akhirnya selamat jalan nek, doa kami menyertaimu. Doakan kami dari seberang sana. Berilah kami anak-anak dan cucumu kebahagiaan dalam hidup. Selamat jalan nenek. Dari cucumu tercinta dan atas nama para cucumu.
Gordi Afri

PA, 10/11/12
GA


Powered by Blogger.